Horizontal

Minggu, 11 Maret 2018

Pakaian laki-laki
Bagi laki-laki, biasa memakai celana dengan ukuran besar (longgar) atau biasa disebut ‘celana komprang’ atau pangsi. Kemudian untuk atasannya biasa kenakan pakaian yang dinamakan baju salontréng. Namun seringnya paduan pakaian atas bawah ini disebut sebagai baju pangsi saja. Padahal nyatanya, yang namanya pangsi tersebut adalah nama untuk celananya (pakaian bawahan). Adapun atasannya yaitu seperti disebut tadi, yaitu Salontreng.
pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat
twitter.com
Sebagai ciri khas, juga tak ketinggalan pemakaian sarung selempang di dada yang dipakaikan secara diagonal / menyilang di bahu. Lalu sebagai alas kaki, memakai sandal tradisional (tarumpah) dari kayu.
Lalu untuk aksesorisnya, biasa ditambahkan sabuk, ikat kepala (logen) dengan model Barambang Semplak dan atau Hanjuang Nangtung.
Pakaian Perempuan
Adapun untuk pakaian perempuannya itu biasa mengenakan kain batik yang panjang (sarung kebat). Atau yang punya nama lain yaitu Sinjang Bundel sebagai bawahan (dipakai sebagaimana rok sampai betis). Kemudian juga memakai beubeur (sejenis ikat pinggang), kamisol, dan kebaya dilengkapi dengan selendang motif batik. Dan untuk alas kaki itu mengenakan sandal jepit keteplek.
Role model yang bisa kita jadikan contoh adalah sosok Nyi Iteung pada serial Kabayan. Contoh pemakaian baju adat Jawa Barat kaum jelata kurang lebih seperti itu.
pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat
Baju adat Sunda (Pangsi dan Kebaya Sunda) | pinterest.com
Adapun jika pakaian di atas dipakai di zaman sekarang, itu tidak berarti menunjukkan bahwa si pemakainya adalah rakyat jelata. Tapi memang lebih merujuk pada pengertian pakaian adat Sunda sebenarnya.

#2. Baju Bedahan dan Kebaya – Pakaian Adat Sunda (Jawa Barat) Kaum Menengah

pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat
Baju Bedahan dan Kebaya
Kelompok ke dua adalah pakaian adat yang biasa dipakai oleh kaum menengah secara strata sosial. Perbedaan tampilan pakaian adat jenis ini tampak sangat kontras dan jelas dibanding pakaian untuk rakyat jelata. Terlihat lebih rapi dan berwibawa tentunya.
Pakaian adat Jawa Barat jenis ini biasa dipakai oleh kaum menengah yang berprofesi sebagai pedagang, pengusaha atau saudagar.
Untuk kaum laki-laki (pria) biasa mengenakan pakaian berwarna putih sejenis jas. dengan nama Baju Bedahan. Dipadukan dengan kain kebat yang disarungkan, memakai sabuk dan juga ikat kepala (bengker).
Sebagian orang dalam kalangan saudagar juga biasanya memakai arloji dengan rantai berwarna keemasan. Yang cara pemakaiannya itu digantung di kantong (saku) pakaian sebagai aksesoris untuk mempercantik tampilan. Sekaligus jadi pembeda juga dengan pakaian yang dikenakan oleh rakyat biasa.
Adapun kaum wanitanya biasa mengenakan atasan pakaian kebaya dengan aneka warna. Dipadukan dengan sanggul kepala, kain kebat sebagai rok bawahan. Ikat pinggang dan selendang berwarna juga tidak ketinggalan. Dan alas kakinya menggunakan sandal kelom geulis (selop).
Aksesoris lain yang juga biasa dipakai antara lain seperti kalung, anting, gelang, cincin emas atau perak.

#3. Jas Beludru Sulam Benang Emas – Baju adat kaum bangsawan (Menak)

pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat
Pakaian adat Sunda – Jas Beludru dan Kebaya untuk Bangsawan
Dari namanya saja sudah ketahuan bahwa pengelompokan jenis pakaian adat Sunda berdasar strata yang terakhir ini merupakan kelas paling atas. Artinya orang yang mengenakannya hanya dari kalangan bangsawan atau orang terpandang. Sehingga secara tampilanpun tentu kadar kelayakannya berkali-kali lipat dari pada jenis pakaian yang disebukan di atas.
Bagi kaum bangsawan pria, baju adat Sunda yang digunakan adalah terdiri dari Jas bahan beludru hitam. Jas tersebut konon disulam dengan benang emas pada bagian ujung lengan. Celana panjang motif serupa dengan jas, dan sabuk emas. Lalu menggunakan bendo juga sebagai tutup kepala dan untuk alas kaki yaitu menggunakan sandal selop hitam.
Adapun untuk perempuan, pakaian adat Sunda yang dikenakan adalah kebaya dengan bahan beludru hitam. Disulam dengan tambahan mute atau manik-manik. Tak lupa kain kebat dengan motif rereng sebagai bawahan. Dan untuk alas kaki itu menggunakan selop dengan bahan beludru hitam.
Tambahan akseseoris yang digunakan adalah berupa sanggul rambut, cincin, giwang dan bros. Tak ketinggalan juga tusuk konde, peniti rantai dan perhiasan lainnya yang biasanya bertahtakan berlian ataupun emas.

#4. Beskap – Pakaian Adat Sunda untuk Acara Resmi

Di 3 poin pertama di atas, kita telah membahas pengelompokan pakaian adat Sunda berdasar pada strata sosial masyarakat. Tentunya dengan berdasar pada catatan sejarah yang ada.
Adapaun di zaman sekarang ini, pakaian adat Sunda lebih dikelompokkan pada kategori fungsi dan tujuan pemakaiannya.
Secara umum, sebenarnya tidak ada identitas atau nama khusus untuk satu setelan pakaian adat Sunda ini. Jadi biasanya nama yang disematkan hanya merujuk nama pakaiannya secara satuan. Misal seperti tadi celana pangsi, baju salontreng, dll. Salah satunya yakni pakaian Sunda yang biasa digunakan untuk keperluan resmi. Adapun secara fungsional, Pakaian adat Juga ada yang khusus untuk keperluan acara resmi. Baik itu untuk acara lembaga pemerintahan, upacara atau lainnya.
pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat
Beskap – Pakaian Adat untuk Mojang Jajaka | twitter.com
Dewasa ini di kawasan Provinsi Jawa Barat kerap kali diadakan sebuah event bernama Pemilihan Mojang Jajaka (MOKA). Ini adalah ajang bergengsi pemuda dan pemudi Sunda dalam mengasah talenta dan pengetahuan tentang budaya Sunda. Kalau di Jakarta, sama saja dengan pemilihan Abang dan None, seperti itu.
Dan pakaian adat yang dikenakan untuk keperluan resmi semisal Mojang Jajaka tadi biasanya adalah Beskap (untuk laki-laki).

Apa itu Beskap?

Beskap yakni sejenis kemeja resmi untuk laki-laki. Pakain adat sunda yang satu ini memang lebih diperuntukkan untuk acara-acara resmi dan penting.
Beskap memiliki tekstru tebal, kerah bajunya juga tidak berlipat. Warna pakaian beskap tentu beragam namun biasanya berwarna gelap dan selalu polos. Jika diperhatikan dari dekat, ada perbedaan ukuran potongan beskap pada bagian depan yang tidak simentris. Tujuannya yaitu untuk antisipasi pemakaian aksesoris keris yang mungkin cukup berat. Pola kancingnya juga biasanya menyamping.
Beskap hampir pasti selalu dipadupadankan dengan jarik, yakni sejenis kain panjang yang diikatkan untuk menutupi kaki.

Pakaian untuk Mojang Jajaka

Para mojang (perempuan) biasa mengenakan baju adat berupa kebaya dengan warna polos dan kain kebat sebagai bawahan. Tak lupa juga pemakaian ikat pinggang (beubeur) untuk mengencangkan penggunaan kain. Kemudian juga memakai selendang atau karembong. Dan untuk alas kaki yaitu menggunakan selop warnanya biasanya disesuaikan dengan kebaya.
Sebagai pelengkap, ditambah pula penggunaan aksesoris tambahan. Antara lain sanggul untuk rambut, cincin, kalung, bros, gelang, peniti rantai dan perhiasan lainnya yang dirasa cocok.
pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat
Pakaian Adat untuk Mojang Jajaka | pinterest.com
Adapun para jajaka (pemuda) dalam ajang tersebut kerap mengenakan atasan yaitu Beskap / jas tertutup dengan warna hitam (atau bisa yg lainnya). Celana panjang juga biasanya disesuaikan dengan warna baju atasnya. Kepala menggunakan penutup sejenis peci (bendo). Dan yang terakhir, yaitu penggunaan selop (kelom) untuk alas kaki.
Tambahan lainnya yaitu jam (arloji) rantai yang dipasangkan dengan cara dijepit di saku jas.
Pakaian adat resmi ini juga bisa termasuk dalam kelompok pakaian adat Sunda modern.

#5. Pakaian adat pengantin Sunda

Dalam fungsinya sebagai baju pengantin, pakaian adat Sunda juga memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain. Kita bisa dengan mudah menebak secara tepat bahwa itu adalah ciri khas pakaian adat Sunda.
Adapun baju adat Sunda untuk pengantin sekarang ini telah dimofifikasi sedemikian rupa agar terlihat lebih menarik dan modern. Namun tanpa menghilangkan kesan dan nilai adat tradisionalnya. Artinya modifikasinya tentu tidak dilakukan menyeluruh, melainkan hanya beberapa bagian tertentu saja.
Pakaian adat sunda untuk pengantin, pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat
bp-guide.id
Cantiknya penampilan pakaian sepasang pengantin Sunda memang sudah terkenal kemana-mana. Pada umumnya pakaian adat Sunda untuk pengantin ini terinspirasi dari busana putri di masa Kerajaan Sunda masa lalu. Di bagian kepala, rata-rata menggunakan sejenis mahkota perhiasan yang dinamakan Siger. Maknanya adalah sebagai perlambang kehormatan dan sifat bijak.
Busana / baju yang dikenakan pengantin wanita Sunda adalah sejenis kebaya brokat dengan warna krem, kuning, dll. Aksesoris perhiasan yang dikenakan meliputi gelang, cincin permata dan 2 kalung (pendek dan panjang) yang dipakai bersamaan. Untuk bawahannya yaitu menggunakan kain batik kebat Lereng Eneng Prada.
Adapun untuk pengantin prianya mengenakan Jas Buka Prangwedana yang warnanya biasanya disesuaikan dengan warna kebaya pengantin wanita. Begitupun dengan kain batik yang dipakai, supaya selaras maka harus disamakan warnanya dengan pengantin wanita. Yang tidak kalah penting adalah penutup kepala (Bendo) dengan hiasan permata. Kemudian di bagian bawah, dipakaikan juga Boro Sarangka, yakni sejenis kantong atau tempat untuk menyimpan keris.
Berdasarkan jenis dan tata busananya, dan sanggul wanita yang digunakan, Pakaian adat Sunda pengantin ini dibedakan menjadi 3 jenis.
  • Tata Busana Pakaian Adat Pengantin Sunda Siger (menggunakan sanggul Puspasari)
    Pakaian adat sunda untuk pengantin, pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat
    Pengantin Sunda Siger
  • Busana Pengantin Sukapura (Sanggul Puspasari)
    Pakaian adat sunda untuk pengantin, pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat
    Pengantin Sunda Sukapura
  • Baju Pengantin Tata Busana Sunda Puteri (Sanggul Ciwidey)
  • Pakaian adat sunda untuk pengantin, pakaian adat Sunda, pakaian adat Jawa Barat, baju adat Sunda, pakaian daerah Sunda, nama pakaian adat Sunda, pangsi, baju adat Jawa Barat, adat Sunda,baju pengantin adat Sunda, nama pakaian adat Jawa Barat
    Pengantin Sunda Puteri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar